Suara Hati Anak Cucu Bangsa

Fitriya Kulsum - Co Founder Komunitas Menulis Indonesia (KMI)
September 8, 2025 by
Fitriya Kulsum
| No comments yet

Mbah...

Cucumu datang untuk mengadu

Tiada tempat untuk berteduh

Tiada telinga untuk mendengarkanku


Mbah...

Anak cucumu rindu

Ingin mengenang sejarah dulu

Berjuang hingga akhir hayatmu


Para pahlawan gugur di medan perang

Semua teriak menang...merdeka

Jutaan air mata tak terbendung

Banyak darah mengalir deras di tanah pusaka


Mbah pahlawan...

80 tahun tanah ini merdeka

Terima kasih atas segala pengorbanan

Maaf masih sering mengecewakan


Mbah pahlawan...

Pasti kalian sedang bersedih

Menyaksikan sketsa elegi merah putih

Merdeka tapi porak poranda


Kehidupan negara bak drama

Penuh kejutan bukan fatamorgana

Pejabat hidup bahagia di istana

Rakyat kecil menderita di gubuk sederhana


Kenapa banyak rakyat miskin?

Padahal hidup di atas tanah kaya

Kemana hartanya?

Ternyata dimakan sang penjilat bangsa


Rakyat kecil semakin dicekik

Penguasa semakin terkikik kikik

Katanya merdeka harga mati

Nyatanya banyak yang menukar dengan korupsi


Mbah pahlawan...

Isi hati anak cucumu sudah penuh

Sesak dada melihat rakyat turun ke jalan

Menuntut keadilan tak kunjung usai


Bulan merdeka diselimuti berita duka

Ada pejuang nafkah dilindas  mobil barakuda

Dia tulang punggung keluarga yang pulang bersimbah darah

Siapa yang tidak marah?


Ini sumpah anak cucu bangsa

Akan bersatu padu rebut demokrasi

Ini sumpah anak cucu bangsa

Wujudkan demokrasi anti anarkis


Bagaimana nasib masa depan anak cucumu?

Katanya hidup di tanah surga

Nyatanya seperti api neraka

Membakar semangat juang yang sirna


Anak cucu bangsa tidak butuh indahnya retorika

Kami sudah bahagia bhinneka tunggal ika

Sudah kenyang dengan manisnya janji

Kami hanya butuh bukti

Kami butuh dewan perwakilan rakyat yang merakyat

Bukan yang membuat rakyat melarat


Anak cucu bangsa hanya butuh kenyamanan

Tinggal di negeri sendiri

Tanpa ancaman bertubi-tubi


Kami sudah lelah marah

Kami hanya ingin pejabat yang amanah

Dirgahayu NKRI

Sembuhlah bumi pertiwi


Sidoarjo, 30 Agustus 2025

Sign in to leave a comment