Suatu hari tiba-tiba saja berhenti secara tergesa
Aku terhenti dan terdiam untuk sekian lama.
Entah angin apa yang memabawa singgah di sebuah gubuk tua.
Terlihat sepi tapi firasatku di gubuk ada penghuni.
Karena di depannya telah tumbuh pohon yang cukup rindang
Segar terlihat terawat.
Harusnya daun-daun kecil berguguran mengering
Nyatanya di tanah bekas sapu lidi terkuas sempurna
Pahatan tanah terlihat
Kurasa memang berpenghuni.
Mata masih menyapu ke kanan dan ke kiri
Sikap waspada tiba-tiba muncul sangat tebal
Dan benar saja
Muncul seorang laki-laki setengah muda
Raut dewasa yang telah melampaui waktu terpampang nyata
Rambutnya sudah mulai putih menghiasi kepala
Warna hitam dan putih menyerupai abu-abu menyatu secara acak
Tak seperti petakan sawah yang di tancap benih padi secara sempurna
Aku memandangnya dengan berbagai tanya
Lelaki itu terdiam dengan muka datarnya
Sepintas kemudian matanya tersenyum
Diiringi dengan bibir yang tersungging khas lelaki baya
Bijaksana tempat petuah
Sebelum aku berucap dia lebih dulu membuka kata
Aku pengembara sepertimu anak muda
Ruang Jupiter, Mei 2025
*Penulis alumni Undip. Ex teacher. Ex freelance journalis. Employee in
Kendal Library. Najwa Latifah adalah nama yang dipakai saat menjadi
seorang Penyiar aka announcer. Menyukai dunia Virgo. Tertarik belajar
Astrology, Astronomi, Psikology dan Komunikasi. Mencintai Bahasa,
Arsitektur dan Budaya di seluruh dunia.
MENEMUKAN PENGEMBARA LAIN